Sep 23, 2019

Era banjir informasi dan Tagar Reformasi Dikorupsi?





       Sejarah perlawanan memang selalu berangkat dan diinisiasi oleh generasi muda, 20 Tahun sudah Reformasi bergema di seantero Nusantara. Semua berawal dari kegelisahan kaum muda yang merasa terkebiri haknya oleh negara, kemudian bahwa hari ini lahir kembali narasi baru gerakan anak muda yang cinta tanah airnya yakni dengan Tagar #ReformasiDikorupsi tidaklah mudah melepaskan semua ini dari bayang-bayang masa lalu bahwa ketika semua langkah sudah dicoba dan masih belum didengar juga maka langkah selanjutnya adalah turun kejalan dan suarakan dengan lantang. Namun yang patut digarisbawahi adalah tradisi turun kejalan dengan narasi-narasinya ini agak berbeda dengan 20 tahun yang lalu.

     Era percepatan hari ini sangatlah dinamis, dengan semakin banyaknya (banjir) informasi semakin membuat bias pesan yg ingin disampaikan dan akhirnya kita bingung untuk mencerna dan menyerap informasi tersebut. Lantas apa kaitannya banjir informasi dengan aksi hari ini, memang tradisi aksi ini takkan pernah luput dari tradisi baca tulis yg dibarengi dengan kuatnya diskusi. Kondisi hari ini kian berbeda, mungkin sebagian besar tradisi baca tulis dan diskusi di beberapa kampus negeri seperti UI, UGM dan Kampus negeri lainnya masih berlaku dan tetap mengakar meski semakin terkikis perannya oleh media baru yakni medsos.

   Apa kabar dengan kampus lainnya yang minim sekali tradisi baca tulis dan diskusi? Bahkan acapkali tradisi plagiasi menjadi lumrah karena memang sudah menjadi salah kaprah, beruntung bisa datang diskusi sebulan sekali saja sudah syukur alhamdulillah dan kemudian ingin aksi melawan oligarki. Lantas bagaimana mungkin, bisa serius melawan oligarki?



Oleh : Ahmad Habibi


0 Komentar:

Post a Comment